Jumat, 19 Oktober 2018

Review Cetaphil Gentle Skin Cleanser untuk Kulit Sensitif dan Berjerawat (Pemakaian 1 Tahun)

Kalo kulit kamu lagi bermasalah banget, entah itu acne prone, kering banget, sensitif dan dehidrasi atau semuanya, aku saranin kamu pake Cetaphil dulu aja. This product is a pure BLISS! Karena ini produk cuma buat ngebersihin dan mengistirahatkan kulitmu, nggak pake aneh-aneh.

cetaphil-gentle-skin-cleanser-untuk-kulit-jerawat


YASS!!

Aku mau review pemakaian Cetaphil Gentle Skin Cleanser yang sudah habis 3 X Botol 500ml dan ini sudah memasuki botol keempat. AMAZING!. So, nggak akan first impression, karena ini udah aku pakai sekitar setahunan. Lebih kali ya!

Sebelum pakai Cetaphil Gentle Skin Cleanser, aku pakai pembersih wajah dari dokter kulit. Ya, memang saat itu kulitku lagi berjerawat banget-PARAH. Tapi ternyata tidak ada hasil yang didapat dari dokter kulit, sehingga aku memutuskan untuk berhenti.

Awalnya, aku berencana untuk pindah dokter kulit di daerah Yogyakarta, Dr. Etna daerah Bumijo. Tapi, susah banget bikin appointment karena selalu antri. Waktu ke sana-pun ternyata yang praktek bukan Dr. Etna langsung, alhasil aku pulang. Tapi, waktu di ruang tunggu aku sempat melihat banner iklan sabun Cetaphil Gentle Skin Cleanser dan berpikir mungkin ini sabun yang direkomendasikan Dr. Etna.

Setelah itu aku tanya sama beberapa teman yang punya struggle dalam acne, beberapa dari mereka memberi saran untuk menggunakan Cetaphil Gentle Skin Cleanser untuk rehat sejenak dari produk dokter sebelum lanjut drugstore produk. Dan akupun teringat iklan Cetaphil ini dipasang di prakteknya Dr. Etna, so aku makin yakin beli Cetaphil untuk kupakai mengatasi kulitku yang sangat berjerawat waktu itu.

And yes!! Setelah 3-4 bulan, aku merasa kulitku mulai membaik (plus dengan tambahan perawatan yang lain) dan sampai sekarang pun aku masih pakai Cetaphil sebagai cleanser utama-ku untuk membersihkan kulit.

PRODUK & TEKSTUR

Cetaphil Gentle Skin Cleanser yang aku beli berukuran 125ml dan 500ml. Aku pribadi lebih suka beli yang 500ml sekalian karena dari segi harga lebih hemat dan habisnya lumayan lama. Minusnya, botolnya bulky gitu sehingga kalau dibawa travelling akan susah, apalagi aku anaknya aktif banget, suka main ke mana-mana jadi kudu bawa skincare ke mana-mana juga. Tapi, hal itu bisa diakalin dengan memindahkan ke travel bottle biar praktis.



Aku sempat baca ada kontroversi Cetaphil ini yang katanya "overrated" dan dia produk cleanser yang perlu diwaspadai. Tentu, bagi yang nggak suka paraben, mungkin perlu pikir ulang penggunaan produk ini. Lalu ada juga yang bilang, Cetaphil itu nggak bikin kulitmu kenapa-kenapa. Nggak akan ada yang kamu achieve ketika kamu pakai cetaphil karena bahannya ya cuma gitu aja.



Ya emang sih, emang ini cleanser yang nggak ngaruh apa-apa ke kulit. Dilihat dari ingredients-nya cuma Water (air), Moisturizer, SLS dan Cetyl Alcohol yang fungsinya buat ngebersihin. So, nggak salah dan nggak bohong dong kalau Cetaphil ini emang Cleanser, emang nggak bisa ngapa2in dia karena cuma Cleanser. Jadi, jangan berharap terlalu banyak sama produk ini bakal bikin kulit mulus, terlindungi dari sinar matahari, nyembuhin jerawat, dsb. Cetaphil ini justru cuma cleanser yang bagus banget buat kulit sensitif karena dia cleanser yang simple. Cuma ngebersihin wajah tanpa membuat iritasi dan kering. Udah gitu ajah :D If you want more, choose another cleanser aja.



Balik lagi ke Produk ya! Untuk tekstur, awal-awal pakai Cetaphil ini, agak aneh. Karena waktu aku campur sedikit air dan aku pakai ke wajah, eh nggak nempel dan malah ilang. Ternyata Cetaphil ini bisa dibersihkan tanpa pakai air. Wah, canggih! Hihi.




Jadi, sebenarnya ada dua cara pakai :
1. Dengan air : caranya sama dengan facial wash pada umumnya, ambil 1-2 pump (cuma awalnya jangan dicampur air ya, nanti malah sabunnya hilang). Setelah itu, untuk membersihkannya, bilas dengan air biasa.
2. Tanpa Air : Pakai 1-2 pump, balurkan ke wajah, lalu bersihkan dengan kapas atau handuk kering.

So far, sebagai wanita yang doyan kesana-kemari dan hidupnya lebih banyak di jalan, tekstur Cetaphil yang bisa dibersihkan tanpa pakai air ini bikin hidupku lebih mudah. Jadi, kalau misal ada janjian ketemu klien tiba-tiba dan masih di jalan, masih bisa cuci muka tanpa air. SIP!!

PENGGUNAAN

Seperti yang kubilang, sebelum pakai Cetaphil kondisi wajahku parah banget. Jerawat merah-merah sampai aku nggak berani ngaca, nggak pernah selfie lagi. Tapi aku juga nggak sanggup lagi pakai sabun dari dokter karena ternyata keras. Kalau pakai sabun-sabun drugstore, bikin kulit jadi kering dan mengelupas parah. Dan berakhir di kondisi kulit yang berminyak parah tapi juga mengelupas parah. Kulitku nggak bisa diapa-apain, pakai produk apapun rasanya nggak diterima dengan baik sama kulitku.

Lalu aku sadar kalau skin barrier-ku waktu itu lagi rusak-rusaknya. Makanya jerawat juga nggak sembuh dan malah makin berantakan. Dan kalau pake produk lain, cleanser yang banyak active ingredients-nya, malah bikin kulit tambah rusak.

So, aku menggantungkan harapanku kepada Cetaphil untuk at least, ngembaliin kondisi kulitku dulu. Biar dia healing dulu deh.

Sebulan pertama, kayak nggak ada perubahan yang berarti gitu. Ya ngerasa bersih dan nggak kering aja gitu. Tapi jerawat masih banyak bermunculan. Aku sih merasa wajar, karena ini produk pembersih aja, bukan penghilang jerawat. Sekali lagi, ini produk pembersih aja, yang nggak macem-macem isinya.

Tapi setelah 2 bulan, ketika pakai botol 500ml (yang 125ml udah habis), aku merasa kulitku nggak terlalu banyak mengelupas lagi, which means kelembabannya terjaga. Ya, memang claim-nya Cetaphil ini membersihkan sekaligus melembabkan. Terus Cetaphil ini juga salah satu produk yang membantu mengembalikan kondisi skin-barrierku menjadi lebih seimbang. Jerawat jadi nggak separah ketika pakai krim dokter, walaupun masih ada komedo dan jerawatnya. Lebih tepatnya, Cetaphil ini memberi kesempatan kulitku buat menyembuhkan diri dulu.

Aku selalu teruskan pemakaian Cetaphil sampai tak terasa sudah habis 3 botol berukuran 500ml.

KONDISI KULIT SEKARANG

Sekarang, aku merasa kulitku jauh lebih sehat dibandingkan saat berurusan dengan kerasnya skincare dokter. Berminyak, tapi nggak parah banget, nggak mengelupas-mengelupas lagi. Lebih enteng dan seimbang rasanya. Tapi itupun juga dibarengi dengan perawatan yang lain, nggak hanya pakai Cetaphil. But, cetaphil ini semacam pondasi untuk mengembalikan kulit yang rusak jadi lebih baik.

RECOMMENDED?
So pasti!
Sekarang banyak banget yang jual produk Cetaphil ini, baik di Watson, Guardian, dan online shop. Kalau kamu masih ragu dan merasa mahal beli produknya yang kemasan besar, kamu bisa cari yang jualan share in jarnya (banyaaakk). Tapi, aku merasa lebih hemat pakai yang kemasan besar 500ml karena bisa dipakai selama 3-4 bulan. 1 tahun ini aja aku cuma habis 3 botol 500ml dan 1 botol 125ml. Irit sebenarnya.

Once again, I think ini bukan produk penghilang jerawat banget, kecuali mungkin jerawat kamu faktornya karena jarang bersihin wajah atau gimana. Dan aku sempet baca di olshop2 marketplace ada yang jual ini dan claim kalau bisa melindungi kulit dari sinar matahari, i think not. You should use SPF for that. Kurasa, ini produk cleanser yang bener-bener cleanser. Jadi, aku nggak nge-claim produk ini akan bersihin segala jenis jerawat ya. Kalau punyaku jadi bersih dan bebas dari jerawat, karena aku pakai produk lain juga hehe.

Read my skincare routine : #AcneStory : Update Skincare Routine September 2018

Kamu punya pengalaman pakai Cetaphil juga? Share dong di kolom komentar!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

authorHi There! Thanks for visiting my blog. You can call me bella.
Learn More →