Jumat, 07 September 2018

Senangnya Sophie Paris Sekarang sudah Go Digital!

Sophie Paris Dare to Change!

Pada tanggal 1 September kemarin, aku diundang oleh Sophie Paris Indonesia untuk menghadiri launching Katalog & Regional Meet Up Jawa Tengah Sophie bersama teman-teman blogger lainnya di ECC Solo Paragon Mall.




Begitu lihat undangan, tambah excited karena baca kalau Mr. Bruno Hasson bakalan hadir. OMG!

Me & Sophie Paris
Brand Sophie Paris sendiri bukanlah brand yang asing bagiku. Jujur nih ya, aku adalah salah satu member Sophie Paris dari tahun 2012. Kala itu aku masih mahasiswa semester awal dan pengen kerja untuk nambah skill. Tapi, nggak dibolehin sama ortu dan cari kerja parttime di Solo kala itu susah banget guys.

Terus temennya ibu yang member Sophie nawarin ibu untuk join member. Bukan ibu yang join, tapi malah aku yang join karena aku pengen dapet penghasilan tambahan. Tapi, aku nggak jago jualan guys, padahal kalau sophie paris kamu harus cas cis cus ngomong biar jualannya laris. Sedangkan orang-orang sekitarku (yang bisa jadi prospek konsumenku) udah pinter-pinter dan cukup pemilih soal beli produk.

Akhirnya aku memilih jalan untuk jualan online. Karena aku lagi suka banget ngeblog, aku jualan pakai blog + Facebook + Kaskus + Instagram. Tak disangka ternyata jualan online lebih laku dan lebih ke-branding karena orang-orang sampai mengira aku ini salah satu BCnya Sophie Paris (regional leader).

Aku pakai content marketing untuk menjual produk dan berhasil meramaikan Dompet Neo Strap & Magic Pink Cream yang akhirnya laris manis (sampai sekarang produknya masih eksis di katalog).

Namun, sistem Sophie yang sangat offline dan kesulitan stock, jadi tantangan terberat untuk jualan online. Karena harus magang dan keterima kerja di agency digital langsung setelah lulus (berkat pengalaman go digital with sophie). Dan sophie nya pun vakum :)

SOPHIE GO DIGITAL
Balik lagi ke acaranya kemarin, kedatangan Mr. Bruno Hasson disambut meriah oleh semua membernya yang ternyata nggak cuma dari Solo aja. Tapi juga dari daerah sragen, purbalingga, jogja, wonogiri, pokoknya daerah-daerah jawa tengah-lah.



Mr. Bruno Hasson nggak cuma say hi doang, tapi membagikan ilmu tips cara sukses jualan sophie. Beliau mem-flashback jaman dulu ketika awal-awal beliau memulai bisnis ini dengan modal 5 tas Sophie Martin Paris (dulu nama brandnya itu guys) di rumahnya. Dari situ, beliau mengembangkan bisnisnya dengan model MLM karena Mr. Bruno juga ingin membantu meningkatkan perekonomian ibu-ibu di Indonesia. Ya! Ibu-ibu, once again sungguh feminis kan, brand ini.

Akhirnya brand Sophie Paris jadi laku, sangat dicari-cari dan booming berkat usaha Mr. Bruno Hasson, Leader dan semua membernya dalam menjual Sophie dengan MLM dan Door to door.

Tapi Mr. Bruno Hasson menyatakan sekarang era sudah berubah. Adanya teknologi harus dimanfaatkan dengan baik. Orang-orang lebih suka belanja di rumah dengan hape. Ya, kalau ini aku sebagai praktisi digital setuju sekali pak Brun! Konsumennya sophie paris-pun akan bergeser ke mereka-mereka yang lebih melek digital. So, Sophie Paris harus bertransformasi. Cakeup banget Mr. Bruno Hasson memulainya dengan Slogan : Sophie Paris, I am Fashion, I am Digital.

Tentu ini jadi peluang baik bagi seluruh member di Indonesia.

NGOBROL BARENG DENGAN MR BRUNO HASSON & MR. GREGORY FAUVET
Well, selesai acara, teman-teman blogger dapat kesempatan mewawancara Mr. Bruno Hasson & Mr. Gregory Fauvet. Astaga aku gemes banget, harusnya aku bawa buku Fashion Branding karya beliau untuk minta tanda tangan. Karena dari Sophie Parislah aku mulai belajar tentang Branding. Mr. Bruno, kapan-kapan main ke Solo lagi ya, saya mau minta tanda tangan! Hihi.

Di sesi wawancara ini, teman-teman blogger terlihat antusias bertanya soal Sophie Paris dan Mr. Bruno Hasson menjawab dengan tak kalah antusias. Btw, Mr. Bruno Hasson ini walaupun campuran perancis & timur tengah, Bahasa Indonesianya juga bagus banget lho.

Karena aku member lama, dan pernah jualan Sophie Paris juga, aku menanyakan kenapa tidak ada baju/garment di katalog Sophie Sekarang?

“Good question!" kata Mr. Bruno.

Jadi jualan baju sekarang ini cukup susah dengan persaingan online. Di mana permintaan tinggi dan stock belum tentu mencukupi. Maka, Sophie Paris memutuskan untuk FOKUS KE LINI TAS YANG JADI ANDALAN MEREKA. Ditambah beauty product yang terus dilakukan inovasi untuk menjawab persaingan pasar! Inovasi itu sudah terlihat dengan adanya cat kuku aman untuk muslimah (nanti aku review ya).

Wah, sumpah. Nice move banget dari Sophie Paris! Dengan terfokusnya bisnis Sophie, tentu memudahkan membernya untuk jualan. Apalagi ditambah dengan lengkapnya fitur digital yang sekarang ada di Sophie.



Kukira, pembelajaran brand dari Sophie Paria terhenti ketika aku sudah vakum dan kerja. Tapi ternyata, sampai sekarang pun aku masih belajar dari Sophie Paris. Terima kasih Mr. Bruno Hasson!
Sophie Paris Dare to Change!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

authorHi There! Thanks for visiting my blog. You can call me bella.
Learn More →