Kamis, 03 Desember 2020

Pelatihan Bisnis Online UMKM Binaan Asbisindo Solo Raya

Tanggal 2 Desember 2020 lalu aku berkesempatan untuk menjadi narasumber untuk Pelatihan Bisnis Online UMKM Binaan Asbisindo Solo Raya. Karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, maka pelatihan diadakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Semua yang hadir wajib pakai masker, jaga jarak dan disediakan hand sanitizer. Akupun membawakan materi full dengan menggunakan masker.



Pelatihan Bisnis Online untuk UMKM ini menghadirkan 3 pemateri. Ada Mas Joko Porwono yang jagoan marketplace, Mas Wara Nugraha yang jago website dan Google My Business. Serta tentu saja diriku sendiri, untuk sharing mengenai Social Media Marketing untuk UMKM. Seneng sih bisa ngisi pelatihan bareng mereka berdua, karena kami bertiga sesama Fasilitator Google Gapura Digital & Womenwill Soloraya. Hehe. Jadi reunian deh!


Tentang Asbisindo

Asbisindo sendiri adalah Asosiasi Bank Syariah Indonesia yang memiliki banyak UMKM binaan di bawah naungan anggotanya. Asbisindo Soloraya memiliki visi untuk membantu UMKM agar bisa scale-up. Maka dari itu, mereka mengadakan pelatihan bisnis online dengan harapan UMKM dapat naik kelas.

Materi yang dipilihpun menurutku sudah sangat compact dan "practical" sekali. Marketplace, Google My Business dan Media Sosial. Ketiga ini bisa jadi 'senjata' untuk UMKM supaya bisa memasarkan produknya lebih baik lagi.


Materi Social Media Marketing untuk UMKM

Aku membuat materi khusus untuk UMKM binaan Asbisindo setelah melihat beragam produk yang mereka miliki. Masalah yang sering ditemui UMKM ketika menjalankan social media marketing adalah mereka tidak mengenal siapa sesungguhnya konsumen mereka dan bagaimana konsumen mereka ber-media sosial. Rata-rata UMKM yang aku temui masih menggunakan media sosial seperti layaknya mereka gunakan untuk personal, bukan brand.

Jadi, alih-alih aku membahas facebook dan instagram ads, aku justru mengajak mereka untuk BEDAH BRAND mereka sendiri dan membuat CERITA. Bagiku, selama mereka menguasai tentang produk dan memahami konsumen mereka, apapun medianya, pasti akan bisa.

Di luar dugaan, peserta ternyata sangat antusias ketika diminta untuk CERITA tentang produknya. Bapak-ibu peserta rebutan untuk maju ke depan dan bercerita, walaupun setelah itu bingung, mau cerita apa lagi. Nah, ternyata, bapak-ibu pengusaha UMKM ini juga kurang paham sisi menarik apa yang bisa mereka angkat.

Akhirnya aku memberikan formulasi paling mudah untuk bedah brand mereka. Dan ternyata dengan formula itu mereka jadi tidak kesulitan.


Tidak Ada Duanya

Ada satu brand menarik di pelatihan UMKM ini. Salah satu peserta maju untuk menceritakan brandnya. Beliau menyebutkan nama brandnya adalah Ratim134. Penasaran, kenapa 134?

"Karena tidak ada duanya," begitu jawab si bapak.

Seketika satu ruangan langsung ketawa. Nama brandnya sungguh jokes bapak-bapak banget! Aku sampe geleng-geleng. Nama itu kusebut di akhir-pun peserta dan panita masih ketawa. Keren banget bapak ini.


Seru Diskusi Sampai Time-Out Berkali-kali

Materi dan diskusi dengan bapak-ibu UMKM seru sekali. Sampai tidak terasa aku di-time-out berkali-kali oleh panita. Waktu habis katanya. Tapi peserta masih antusias bertanya. Luar biasa sekali memang semangat bapak-ibu UMKM kita.

Jadi dengan berat hati, aku mengakhiri materi pelatihan dan menyampaikan salam semoga sukses untuk bapak ibu UMKM. Tapi aku senang, karena mendapatkan materi dan belajar hal baru, serta bisa berbagi untuk UMKM Indonesia. Sampai ketemu di pelatihan selanjutnya!

Salam,

Bella Zadithya - Digital Marcomm Enthusiast.

Permintaan untuk Menjadi Narasumber dapat mengirimkan email ke bellazadithya@gmail.com

1 komentar:

About

authorHi There! Thanks for visiting my blog. You can call me bella.
Learn More →